Senin, 24 Februari 2020

Jati Diri

Aku baru terbangun dari koma yang berkepanjangan, Akhirnya aku telah menemukan jati diriku yang sebenarnya... Selama ini yang aku lakukan antara sadar dan tidak sadar, Ya Allah terima kasih atas nikmat yang telah engkau berikan kepada aku... Mohon maaf atas segala dosa baik disengaja ataupun tidak... 


Allah aku mencintaimu dengan tulus 

Allah maafkan aku karena aku selama ini terlalu mengejar dunia sampai aku lupa akan Mu... 


Rabu, 11 September 2019

Terombang-ambing

Oleh : Zuiyina Rafiqah

Terus terang aku bingung dengan jalan yang aku pilih...
Ada apa dengan diriku?
Apa aku harus mengikuti jalur sebagaimana air mengalir?
Betapa sulitnya menghadapi hidup ini...
Ketika aku ingin mencapainya ada saja yang menghalanginya...
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik perlu usaha keras untuk itu...
Terbesit dalam benakku "sudahlah sudah cukup sampai disini saja, aku sudah muak dengan semua ini" ...
Terkadang aku merasa ingin menyerah...
Tapi, walaupun demikian aku tidak ingin seperti itu...
Aku harus berani untuk mengambil resiko disetiap jalan yang telah aku pilih...
Aku yakin dengan pasti, aku dapat melalui jalan itu dengan baik...
Karena, aku percaya bahwa Tuhan akan selalu mendampingi setiap langkahku...

Sabtu, 07 September 2019

Tahu Mercon

Bahan-bahan:
  • Bango Kecap Manis
  • 12 buah tahu Sumedang, kerat, buang isi
  • 1 sdt tepung beras
  • 75 g tepung terigu protein tinggi
  • 1 sdm tepung tapioka
  • 2 batang daun bawang, iris tipis
  • 150 ml air es
Bumbu halus:
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm kunyit
  • ½ sdt merica putih bubuk
  • ½ sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt royco kaldu ayam
Isian:
  • 3 buah wortel, potong korek api
  • 100 g taoge
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 3 sdm air
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 2 sdt cabai merah bubuk
  • 1 sdm minyak, untuk menumis
Sambal kecap:
  • 10 buah cabai rawit
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • 6 sdm bango kecap manis
  • ½ sdt air jeruk nipis
Cara membuat:
  1. Aduk rata tepung beras, tepung terigu, dan tepung tapioka dalam mangkuk besar. Tuang air es, bumbu halus dan daun bawang, aduk rata. Sisihkan.
  2. Panaskan minyak, tumis bawang putih, cabai rawit, taoge, dan wortel. Tambahkan air dan cabai merah bubuk, tumis hingga matang. Angkat. Sisihkan.
  3. Ambil satu buah tahu, potong salah satu sisinya, masukkan 1 sdm bahan isi ke dalamnya. Sisihkan. Ulangi proses serupa pada sisa adonan.
  4. Panaskan minyak. Sementara, celupkan beberapa tahu ke dalam adonan tepung, hingga tahu tertutup dengan adonan merata. Goreng dalam minyak panas hingga kecokelatan dan matang. Angkat. Sisihkan.
  5. Sambal kecap: Ulek cabai rawit dan bawang putih. Bubuhi garam dan air jeruk nipis. Tambahkan Bango Kecap Manis, aduk rata.
  6. Sajikan dengan tahu mercon.

Cilok Bandung

Bahan-bahan:
  • 100 gram tepung tapioka.
  • 100 gram tepung terigu.
  • 1 batang daun bawang.
  • 1 batang daun seledri.
  • Kaldu ayam secukupnya.
  • Air secukupnya.
  • Gula secukupnya.
  • Garam secukupnya.
  • Merica secukupnya.
Cara Membuat Cilok Bandung:
  1. Pertama-tama, siapkan loyang/wadah khusus agar mudah untuk mengaduk adonan cilok;
  2. Campur dan aduk rata tepung tapioka, tepung terigu;
  3. Tambahkan gula, daun seledri, garam dan mericca secukupnya;
  4. Tambahkan kaldu ayam dan air secukupnya sembari mengaduk adonan;
  5. Jika dirasa sudah cukup dan bisa dibentuk, maka proses selanjutnya adalah masukkan daun bawang dan membentuk adonan menjadi bentuk bulat;
  6. Membentuk menjadi bulat dapat kamu gunakan dengan tangan, ataupun menggunakan sendok;
  7. Siapkan panci berisi air, kamu bisa tambahkan garam bila perlu untuk menambah rasa serta sedikit minyak goreng agar cilok tidak lengket, dan rebus air hingga mendidih;
  8. Setelah air mendidih, kamu bisa masukkan adonan cilok yang sudah berbentuk bulat ke dalamnya, tunggu hingga matang;
  9. Tanda cilok telah matang dan siap diangkat adalah ketika cilok telah mengapung. Jika sudah mengapung maka bisa langsung kamu tiriskan;
  10. Sajikan cilok selagi hangat bersama dengan bumbu lain seperti saus sambal, tomat, ataupun sambal kacang. Selamat menikmati.

Kesepian


Oleh : Zuiyina Rafiqah

Hembusan angin membisikkan nama mu di telinga ku.
Sehingga membuat aku rindu akan kehadiran mu.
Ku sabar menanti akan kehadiran mu.
Namun, semakin ku menanti...
Kamu semakin menjauh...
Sulit untuk dilupakan...
Sulit untuk dihilangkan...
Bayanganmu...
Selalu hadir dalam mimpiku...
Aku selalu berimajinasi tentang mu...
Berharap kamu selalu ada disampingku...
Aku sangat ingin...
Ingin sekali...
Ingin melupakan mu...
Bayanganmu...
Pergilah sana...
Tolong jangan kembali lagi...
Bayanganmu...
Sungguh sangat menganggu ruang fokus ku...
#ZRM


Positif thinking

Oleh : Zuiyina Rafiqah

Jika kamu bahagia, maka ada seseorang di dunia ini yang ikut bahagia dan juga ada seseorang yang tidak suka jika melihat kamu bahagia. Ya wajarlah ya.. Karena, pada hakikatnya dalam hidup ini, akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu, namun itu bukan urusan mu. Lakukan apa yang kamu anggap benar asalkan itu tidak menggangu orang lain dan janganlah kamu melihat mereka yang sibuk mengurusi urusanmu, tapi lihatlah mereka yang selalu ada disaat kamu bahagia dan tidak.
#Enjoy ur life Zuiyina!!! ^_^
#Positif thinking.
#ZRM


Memahami

Oleh : Zuiyina Rafiqah

Bukankah orang yang menyanyangi itu akan saling mendukung satu sama lain?
Tidak selalu begitu, ada saat-saat tertentu yang membuat dia tidak mendukung keputusan mu, yaitu ketika apa yang kamu lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi nya... Karena dia ingin yang terbaik untuk mu... Mungkin menurut dia itu yang terbaik untuk mu walaupun pemikirannya bertolak belakang dengan pemikiran mu...
Jadi, kamu jangan terlalu berharap untuk didukung selalu !!!

Ayat Ayat Cinta

Gibran : " Wahai guru, bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini?"

Sang guru merenung sejenak lalu menjawab : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu... Tapi ingat jangan pernah kembali lagi kebelakang!"

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa.

Melihat hal tsb, Sang guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun ?"

Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya Guru, tapi tidak ku petik karena aku pikir mungkin yang didepan pasti ada yang lebih indah lagi, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi sebenarnya adalah bunga yang paling indah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi"

Sambil tersenyum sang guru berkata :"Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada"

Maka " Janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada diri kita, maupun pasangan kita".

Jati Diri

Aku baru terbangun dari koma yang berkepanjangan, Akhirnya aku telah menemukan jati diriku yang sebenarnya... Selama ini yang aku lakukan an...